Gerbong Kereta Api Pangrango Ditambah
Disewakan "villa di puncak" Bersih, Luas, Aman dan nyamanLokasi Strategis, kunjungi http://villaciherang.com Bogor - Permintaan warga Bogor dan Sukabumi, agar gerbong Kereta Pangrango ditambah, disetujui manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dan bertambahnya satu kelas gerbong eksekutif disambut baik pengguna angkutan massal ini.
Penambahan ini, meningkatkan kapasitas KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi dari semula 368 kursi kini menjadi 418 kursi.
Pasca dioperasikan KA Pangrango Sabtu (9/11) lalu, hanya ada dua kelas eksekutif dan tiga kelas ekonomi. Setiap kereta eksekutif berisi 50 kursi dan bertarif Rp35 ribu/orang. Sedangkan kelas ekonomi berisi 106 kursi dan bertarif Rp15 ribu/orang sekali jalan.
Sukendar Mulya, Kepala Humas PT KAI (Persero) Daops 1, menuturkan, penambahan kelas untuk mengakomodasi permintaan masyarakat. Sebelum penambahan kelas eksekutif, tingkat keterisian KA Pangrango lebih dari 90 persen.
Banyak calon penumpang mengeluh tidak mendapat tiket meskipun sudah antre. KAI merasa tingkat keterisian KA Pangrango luar biasa dan memuaskan. Kehadiran KA Pangrango, direspon positif dan cepat menjadi angkutan umum massal andalan masyarakat Bogor-Sukabumi.
Sukendar mengatakan, jika animo masyarakat tetap tinggi, KAI mempertimbangkan menambah rangkaian lagi di tahun 2014.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang Ervan yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, akan membantu meningkatkan pengoperasian KA Pangrango. Pada 2014, akan ada penambahan jadwal perjalanan dan rangkaian baru.
Yang sudah dan akan dilanjutkan ialah penggantian rel dengan yang lebih kukuh agar KA bisa lebih dipacu guna memangkas waktu tempuh.
Pemeriksaan kembali kondisi rel, persinyalan, dan stasiun oleh tim Direktorat Keselamatan pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian sudah selesai dan sedang disusun. Hasilnya berupa rekomendasi kelayakan prasarana untuk memastikan keselamatan penumpang dan keamanan perjalanan yang dilaporkan kepada Presiden atau Wakil Presiden.
Data yang ada, ada 1.100 km rel antara Stasiun Cigombong dan Stasiun Cicurug sedang direhabilitasi.
Rel jenis R33 diganti dengan R54 dengan bantalan beton sehingga lebih kukuh.
“Pada tahun 2014 mendatang, ada penggantian rel sepanjang 29 kilometer antara Stasiun Bogor dan Stasiun Cicurug. Lalu 21 km lagi dari Stasiun Cicurug sampai Stasiun Sukabumi. Kita antisipasi tanah longsor di sepuluh lokasi dan perbaikan dua jembatan,”ujar Bambang. (yopi)
sumber: poskotanews.com
0 comments:
Posting Komentar